ARTICLE AD BOX
World Abilitysport Youth Games 2024 adalah multievent olahraga khsus untuk atlet penyandang disabilitas fisik dengan usia di bawah 23 tahun. Empat cabang olahraga dipertandingkan pada ajang tahun ini, yakni para atletik, para angkat berat, para tenis meja dan boccia.
Ke-32 atlet Indonesia itu terdiri dari 17 atlet para atletik, 8 atlet para tenis meja, 4 atlet boccia dan 3 atlet para angkat berat. Mereka bersama 24 ofisial bertolak ke Thailand, Minggu (1/12).
"Secara keseluruhan para atlet dalam kondisi baik. Semuanya senang karena akan menghadapi event besar ini, yang mana kita akan mengikuti pertandingan dari empat cabang olahraga," kata Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga sekaligus Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Mulyani Sri Suhartuti, Senin (2/12).
Mulyani berharap para atlet bisa memberikan yang terbaik di Thailand. World Abilitysport Youth Games 2024 menjadi awal dari perjalanan para atlet mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Gischa Zayana menjadi salah satu atlet andalan Indonesia pada ajang World Abilitysport Youth Games 2024. Gischa berangkat ke Thailand dengan modal meyakinkan karena berstatus sebagai peraih medali perak dan perunggu pada Paralimpiade Paris 2024.
Lalu, ada juga 9 atlet binaan Sentra Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) yang menjadi program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tak ketinggalan para atlet muda hasil penjaringan pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, berharap para atlet muda ini bisa mengikuti jejak Gischa melenggang ke Paralimpiade.
"Kita targetkan dalam empat tahun ke depan ada yang lolos Paralimpiade. Kalau belum bisa ya delapan tahun ke depan. Untuk bisa mencapai target itu, mereka tentu harus mengikuti banyak single-event dan multi-event," jelas Rima Ferdianto.
Keikutsertaan pada World Abilitysport Youth Games 2024 membuat para atlet tersebut akan mendapatkan status klasifikasi disabilitas internasional. Klasifikasi tersebut dibutuhkan sebagai syarat mengikuti kejuaraan internasional.
Sementara itu, terkait potensi persaingan 12 negara pada ajang World Abilitysport Youth Games 2024, Rima Ferdianto belum bisa membaca kekuatan. Ada banyak atlet debutan yang selama ini belum terpantau oleh negara lain. k22