ARTICLE AD BOX
Dua atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade 2024 Paris, pejudo Maryam March Maharani (Rani) dan atlet senam Rifda Irfanaluthfi berbagi pengalaman saat mengikuti olimpiade. Mereka memaparkan, pentingnya peran keluarga, pelatih, dan federasi sebagai support system dalam mencapai mimpi tampil di olimpiade.
Saat itu, Rifda menampilkan performa penuh perjuangan di Bercy Arena, Paris. Yakni di nomor all around, meski sedang menghadapi cedera di bagian meniskus dan ACL. Rifda mengatakan, nilai-nilai olimpiade seperti disiplin dan ketangguhan mental menjadi pedoman dalam menghadapi setiap tantangan.
"Jadi meski saya dalam kondisi cedera, saya punya tekad untuk tetap menyelesaikan apa yang sudah saya impikan, tampil di Olimpiade," kata Rifda, rilis pada Jumat (29/11).
Sementara Rani, yang pejudo putri Indonesia lolos olimpiade dalam 32 tahun terakhir usai menempati peringkat keenam continental Asia. Bahkan, Rani mampu melampaui pencapaian olimpian judo sebelumnya, Krisna Bayu dan I Putu Wiradamungga Adesta, yang langsung kandas di babak pertama. Rani tembus babak kedua sebelum terhenti di 16 besar Olimpiade Paris 2024. Menurut Rani, dirinya tampil di olimpiade tak lepas dari support system.
“Support System baik dari pengurus cabang olahraga, keluarga, maupun teman-teman menjadi salah satu motivasi terbesar saya dalam meraih mimpi tampil di Olimpiade. Terutama di saat sedang lelah, kehadiran mereka bisa membuat saya tetap semangat untuk memberikan yang terbaik,” kata Rani.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati juga menyoroti pendekatan teknis dan mental yang diterapkan federasi untuk mempersiapkan atlet menuju debut senam Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ia juga menjelaskan rencana ke depan, termasuk persiapan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia FIG Artistic 2025 di Jakarta.
“Kami di Persani dan Rifda berjuang bersama-sama untuk mewujudkan mimpi meloloskan atlet senam Indonesia untuk pertama kalinya ke Olimpiade. Butuh support system yang kuat untuk bisa membuat semua ini bisa terjadi. Kami berharap apa yang dialami Rifda dapat memotivasi generasi muda untuk menjadikan nilai-nilai Olimpiade sebagai inspirasi hidup. Terima kasih kepada US Embassy, NOC Indonesia dan Garudaku Akademi atas kolaborasi ini,” jelas Ita Yuliati. k22