ARTICLE AD BOX
Hanya saja, perempuan yang akrab disapa Coki ini masih memiliki PR dan diharapkan bisa diteruskan generasi berikutnya untuk meraih emas di nomor beregu putri. Sebab selama ini, Bali gagal meraih medali emas di nomor tersebut.
Saat ditemui, Coki membenarkan dirinya akan pensiun pada PON Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur 2028. Selain karena faktor usia, kata Coki, dirinya juga menilai harus ada regenerasi atlet untuk membela Bali dalam berbagai kejuaraan karate di masa depan.
"Usia saya sudah 30 tahun. Saatnya pensiun dan perlu untuk regenerasi atlet. Saya sudah meraih tiga emas selama mengikuti PON. Jadi sudah saatnya adik-adik memberikan yang terbaik untuk Bali di masa depan," kata Coki, belum lama ini.
Menurut Coki pencapaian selama PON memang cukup bagus. Namun, Coki mengaku masih kurang puas, karena raihan prestasi pada beregu putri belum maksimal. Selama PON, beregu putri belum pernah meraih medali emas. Pada PON sebelumnya dua kali perunggu, kemudian PON Aceh dan Sumatera Utara meraih perak.
"Kalau di perorangan memang sudah sangat baik. Tapi masih ada perasaan sedikit gemes, karena diberegu belum pernah raih emas. Padahal tinggal sedikit lagi mendapatkan emas di PON kemarin itu," tutur Coki.
Maka, Coki berharap adik-adiknya itu bisa memberikan yang terbaik pada PON selanjutnya. Selain itu, pada nomor perorangan yang ditempatinya juga diharapkan diikuti para juniornya, sehingga tetap mempertahankan medali emas untuk Bali. Coki juga berpesan, agar para juniornya itu tidak pernah menyerah dan terus berjuang. Sehingga, capaian pada berbagai nomor nantinya bisa diraih dan utamanya pada beregu putri.
"Di PON, 2028 bagaimana menggolkan emas di beregu putri. Harapannya ini bisa terealisasi, karena selama ini sama sekali belum dapat," pungkas Coki.dar