ARTICLE AD BOX
"Sedangkan Tim Silat junior memperoleh 11 medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu," ujar Indro Catur, Senin (23/12).
Kejuaraan Dunia Pencak Silat itu diikuti 45 negara dengan peserta sekitar 631 pesilat. Sedangkan peringkat kedua junior ditempati Tim Singapura dengan enam emas, tiga perak dan tujuh perunggu. Posisi ketiga Tim Malaysia dengan lima emas, empat perak dan empat perunggu.
Di bagian senior, peringkat kedua Vietnam dengan 10 emas, tiga perak dan tiga perunggu. Peringkat ketiga Malaysia dengan enam emas, sembilan perak dan empat perunggu.
Di tim silat junior, terdapat satu pesilat asal Bali di kelas laga D yakni Ni Putu Fania Aria L. Putu Fani pun menyumbangkan medali emas setelah di final mengalahkan pesilat Singapura, Nur Aniqah Qistina Binte Ros.
Atas raihan prestasi itu, pelatih tim silat junior I Gede Nova Sagiantara sangat bersyukur. Secara keseluruhan, dia menilai penampilan para pesilat junior sudah bagus. Apalagi, mereka mampu meraih juara umum dengan persiapan singkat.
"Walaupun persiapan singkat, mereka mampu tampil maksimal dan bagus. Mereka sudah mempersiapkan diri dengan matang di daerah masing-masing. Kami selaku pelatih tinggal maintenance ketika latihan sentralisasi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah agar kondisi mereka terjaga dan tetap prima," jelas Gede Nova.
Usai dari Kejuaraan Dunia, mereka langsung pulang ke tanah air dan rencananya, Putu Fania dan Gede Nova setiba di Indonesia, segera balik ke Pulau Dewata. "Hari ini, kami pulang ke Indonesia. Besok, kami pulang ke daerah masing-masing," kata Gede Nova. k22