ARTICLE AD BOX
Peluncuran SHS di Bali menjadi tonggak penting dalam perjalanan Sarirasa Group selama 50 tahun. Berawal dari sebuah restoran keluarga kecil, Sarirasa Group kini telah menjadi pemimpin di dunia kuliner Indonesia, menaungi merek-merek yang dicintai masyarakat seperti Sate Khas Senayan, Tesate, Tekote, dan Sarirasa Catering.
Dengan misi menuju panggung global, Sarirasa Group memperkenalkan SHS sebagai duta bagi masakan dan budaya Indonesia di tingkat internasional. “Melalui Sate House Senayan, kami ingin menjadi duta budaya Indonesia, dengan menyebarluaskan nilai dan tradisi kami ke seluruh dunia,” ungkap pendiri dan CEO Sarirasa Group Benny Hadisurjo, saat peluncuran SHS Canggu. Menampilkan inovasi kuliner dan budaya, SHS Canggu menjadi perintis bagi rencana progresif Sarirasa Group untuk berekspansi secara internasional. Outlet ini dirancang untuk melayani komunitas dinamis wisatawan global dan digital nomad di Bali, menghadirkan cita rasa konsep internasional SHS yang akan debut di Belanda pada pertengahan 2025.
Pengunjung di SHS Canggu akan menikmati pengalaman kuliner yang memadukan seni kuliner dengan kisah budaya. Menu yang ditawarkan mulai sate-satean, rendang sapi, ayam bakar, hingga es campur, menonjolkan cita rasa autentik Indonesia yang dipadukan sentuhan modern dan dipasangkan secara cermat dengan kreasi koktail yang inovatif berbahan baku lokal. Diskon 15 persen pun ditawarkan mulai 14-23 Desember 2024 untuk merayakan pembukaan ‘outlet internasional’ pertama ini.
SHS Canggu mengusung tema ‘Tell a Thousand Stories’ dalam setiap menu yang disajikan untuk merayakan kekayaan warisan Indonesia. Perpaduan sempurna antara tradisi dan modernitas, SHS Canggu mencerminkan filosofi Sarirasa untuk tetap berakar pada tradisi sembari tetap berupaya memenuhi kebutuhan audiens global. Dengan memadukan cerita, seni, dan gastronomi, outlet ini menawarkan lebih dari sekadar makanan, tetapi sebuah pengalaman.
“Inisiatif baru ini merupakan wujud komitmen kami untuk menyebarluaskan kekayaan kuliner dan budaya Indonesia ke seluruh dunia,” kata COO Sarirasa Nusa Timur, Pryscilla Amijo.
“Dengan berbagi cita rasa, cerita, dan seni yang menjadikan Indonesia unik, kami ingin merayakan kekayaan warisan Nusantara dengan mengunggulkan bahan lokal untuk menciptakan hidangan Indonesia yang sesuai dengan audiens global. Perpaduan tradisi dan modernitas ini menunjukkan kedalaman potensi kuliner Indonesia dan tempatnya di panggung internasional,” tambahnya.
Visi besar SHS dalam merambah pasar internasional amat terasa saat malam peluncuran. Para tamu diajak menyelami keindahan budaya melalui penampilan istimewa Sam Pek Eng Tay Shadow Puppet oleh Komunitas Seni Stana Budaya, alunan mempesona Selonding dan Geguritan Sampik oleh Ngurah Senglad, hingga perpaduan tari kontemporer dan tradisional oleh Sanggar Kerta Art.
Tak ketinggalan, pameran inspiratif kain sulam tradisional khas Jembrana dan Buleleng, yang dikurasi dari koleksi Sarirasa Origin, turut melengkapi pengalaman ini. Semua elemen ini bersinergi menciptakan perjalanan mendalam dan tak terlupakan ke jantung warisan budaya dan kuliner Indonesia. 7 adi