Warning: session_start(): open(/home/kabarnasionalid/public_html/src/var/sessions/sess_6b1387cb79fe48ac5580061a183d8f6b, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/kabarnasionalid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/kabarnasionalid/public_html/src/var/sessions) in /home/kabarnasionalid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Sepak Pojok Senjata Mematikan Arsenal - KabarNasionalID

Sepak Pojok Senjata Mematikan Arsenal

2 weeks ago 3
ARTICLE AD BOX
Ya, pola itupun diakhiri gol Jurrien Timber (54') dan William Saliba (73') yang membuat The Gunners mengalahkan Manchester United (MU) 2-0, pada pekan ke-14 Liga Primer Inggris di Stadion Emirates, Kamis (5/12) dinihari WITA. Dua gol itu membuat Arsenal mencetak 22 gol dari skema sepak pojok sejak awal musim lalu.

"Kami membutuhkan itu. Saya pikir kami ingin menjadi sangat berbahaya dan sangat efektif dari setiap sudut dan setiap aspek permainan. Kami melatih semua itu," kata Arteta, di laman resmi klub, Kamis.

Arteta mengatakan tendangan sudut menjadi senjata paling efektif Arsenal musim ini apabila mereka gagal mencetak gol dari skema permainan terbuka. Dia menilai timnya gagal mencetak gol dari permainan terbuka seperti yang dilakukan lawan West Ham dan Sporting CP.

“Jadi tim benar-benar yakin bahwa dari setiap sudut kami memiliki mentalitas untuk mengancam lawan dan mencoba mencetak gol," kata pelatih asal Spanyol itu.

Ada 13 tendangan sudut yang didapatkan Arsenal melawan MU dan seisi Stadion Emirates selalu bersorak setiap kali timnya mendapatkan momen ini. Arteta mengatakan reaksi seisi stadion hal yang tidak direncanakan. Namun hal itu, diakui ikut membantu timnya menciptakan gol ke gawang lawan.

Sementara itu, Declan Rice merasa yakin setiap bola yang ditendangnya dari tendangan sudut akan mengenai sasaran dan memberi timnya peluang besar untuk mencetak gol. Dia memberikan satu asis dari tendangan sudut untuk gol pertama yang dicetak Timber yang membuatnya saat ini mengoleksi total empat asis.

“Saya pikir setiap kali saya akan mengambil tendangan sudut, saya tahu itu akan menjadi umpan yang bagus. Dalam benak saya, saya hanya berpikir untuk menempatkannya di tempat yang sama dan pada akhirnya dengan pengulangan, akan mencetak gol," kata Rice (25 tahun). Ant
Read Entire Article