ARTICLE AD BOX
TABANAN, NusaBali
Tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Tabanan yang dipatok 85 persen meleset. Dari 374.420 pemilih yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) hanya 83,21 persen atau sebanyak 311.554 pemilih yang menggunakan hak suara ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) saat coblosan Pilkada Serentak, Rabu (27/11) lalu. Meskipun tidak menembus target 85 persen, namun partisipasi pemilih di Pilkada 2024 di Tabanan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pilkada 2020 yang mencatatkan angka 80,79 persen atau tertinggi se-Bali.
Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra, mengungkapkan, meski target 85 persen belum tercapai, angka partisipasi kali ini sudah menunjukkan kemajuan yang cukup baik, dan sampai saat ini masih menjadi angka partisipasi pemilih tertinggi di Kabupaten/Kota se-Bali. “Tentunya saya mengucapkan terimakasih kepada para pemilih yang sudah menggunakan hak pilihnya sehingga pelaksanaan pemungutan suara ini sudah bisa kita laksanakan dengan partisipasi yang cukup tinggi,” ujar Suwitra saat ditemui di Kantor KPU Tabanan, Jalan PB. Sudirman Nomor 1 Tabanan, pada Jumat (29/11).
Untuk diketahui, selama lima Pilkada terakhir, partisipasi pemilih di Tabanan mengalami angka naik-turun. Pada Pilkada 2005, partisipasi pemilih tercatat tinggi yakni 91,31 persen, dengan jumlah DPT sebanyak 280.725 pemilih. Namun, pada Pilkada 2010 dan 2015, angka partisipasi menurun masing-masing menjadi 82,45 persen dengan DPT 336.909 pemilih dan 77,32 persen dengan DPT 354.352 pemilih. Pada Pilkada 2020, partisipasi kembali meningkat menjadi 80,79 persen dengan DPT 362.813 pemilih.
Suwitra memastikan bahwa pelaksanaan tahapan pemungutan suara pada 27 November di 850 TPS di Kabupaten Tabanan telah berjalan lancar, tanpa laporan gangguan atau kendala serius. Kata dia, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai penyelenggara yang sakit. Suwitra menyebutkan bahwa semua kotak suara telah sampai di masing-masing kecamatan dan berharap tidak ada kendala kesehatan di lapangan. Tahapan berikutnya, yaitu rekapitulasi hasil suara di tingkat kecamatan yang sudah mulai berjalan. “Sesuai jadwal, mulai tanggal 28 November sampai 3 Desember 2024 itu sebenarnya jadwal rekapitulasi di semua kecamatan di Kabupaten Tabanan. Akan tetapi kawan-kawan kita di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk Kamis (28/11) itu digunakan untuk pra rekap, dimasing-masing kecamatan dan untuk rekapitulasinya baru kita mulai hari ini (kemarin,red),” terangnya.
Suwitra juga menjelaskan meskipun hasil hitung cepat sudah menunjukkan angka sementara, pihaknya belum dapat memberikan gambaran pasti mengenai hasil rekapitulasi suara tersebut. “Karena kita kan baru mulai rekap hari ini, tentunya kami gak bisa juga memberikan gambaran bagaimana hasil daripada rekapitulasi itu, ya kita tunggu dulu rekapitulasi yang sudah kita lakukan mulai hari ini dimasing-masing kecamatan,” tegas Suwitra.
Di tengah antusiasme masyarakat dalam pesta demokrasi ini, Suwitra mengimbau warga Tabanan untuk tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif sambil menunggu hasil rekapitulasi final. “Kepada masyarakat Tabanan pasca daripada pemungutan dan perhitungan suara itu agar menunggu dengan sabar apapun hasilnya. Siapapun nanti yang terpilih itulah pemimpin Tabanan yang terbaik, yang sama-sama harus kita dukung demi Tabanan yang kita cintai ini agar tetap sejuk,” ujar Suwitra.
Setelah rekapitulasi di tingkat kecamatan selesai, hasilnya akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten mulai 4 hingga 6 Desember. Proses ini diharapkan dapat berjalan lancar untuk memastikan Pilkada 2024 yang aman dan demokratis. cr79